Deteksi Dini, Kunci Utama bagi Masyarakat Untuk Lawan Kanker Hati

  • Roche Indonesia dan MRCCC Siloam Hospitals mengadakan Forum Diskusi Media & Awam untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya peran pemeriksaan rutin untuk deteksi dini kanker hati di Indonesia.

  • Deteksi dini merupakan kunci utama keberhasilan penanganan kanker hati. Oleh karena itu, pemantauan penyakit perlu dilakukan secara berkala, khususnya bagi pasien dengan riwayat Hepatitis B dan C yang memiliki risiko kanker hati lebih tinggi.

  • Roche Indonesia berkomitmen untuk menyediakan fasilitas teknologi medis terbaik, berkolaborasi dengan rumah sakit dan tenaga medis di Indonesia untuk membantu masyarakat lakukan deteksi dini kanker hati melalui pemeriksaan berkala.

Jakarta, 4 Desember 2021 - Hari ini, Roche Indonesia berkolaborasi dengan MRCCC Siloam Hospitals mengadakan webinar bertema "Peran Pemeriksaan Rutin untuk Deteksi Dini Kanker Hati", yang menekankan pada upaya deteksi dini sebagai kunci utama untuk meningkatkan keberhasilan penanganan kanker hati. 


Berdasarkan data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2020, kanker hati merupakan salah satu dari 4 penyebab kematian akibat kanker terbesar di Indonesia, dengan jumlah kasus mencapai 21.392 orang meninggal. Karsinoma sel hati (hepatoseluler karsinoma) adalah salah satu jenis kanker hati yang paling umum dengan prognosis/kemungkinan terjadinya penyakit yang sangat tinggi. Di dunia, terdapat sekitar 750.000 orang per tahun yang didiagnosis memiliki karsinoma sel hati dan seringnya terdiagnosis ketika sudah memasuki stadium lanjut. Di Indonesia sendiri, kejadian kanker hati sekitar 13,4 per 100.000 penduduk.


Kanker hati merupakan salah satu tantangan kesehatan besar yang perlu diperhatikan di Indonesia. Gejala kanker hati tidak dapat terdeteksi dengan mudah dan memiliki perburukan penyakit yang cepat. Sementara itu, kunci utama keberhasilan penanganan kanker hati adalah dengan ditemukannya kanker dalam stadium dini sehingga dapat ditangani secara optimal. Namun demikian, kurangnya pemahaman terhadap faktor risiko serta kesadaran atas pentingnya pemeriksaan rutin menjadi tantangan dalam penanganan kanker hati sehingga sebagian besar pasien datang dan terdiagnosis dalam stadium lanjut.


Dr. dr. Cosmas Rinaldi Lesmana, SpPD-KGEH, FACP, FACG, FINASIM, Spesialis Gastroentero-Hepatologi, MRCCC Siloam Hospital mengatakan, “Pada umumnya, kanker hati tidak menunjukkan gejala kecuali saat sudah memasuki stadium lanjut. Seringkali gejala kanker hati yang dirasakan oleh pasien mirip dengan gejala penyakit lainnya. Oleh karena itu, masyarakat perlu memeriksakan diri untuk memberikan petunjuk gejala yang umumnya tidak dirasakan oleh pasien. Selain itu, bagi pasien yang memiliki risiko tinggi, pemeriksaan perlu dilakukan secara rutin, misalnya setiap 6 bulan sekali dengan pemeriksaan USG dan cek darah. Hal ini sangat penting untuk membantu masyarakat untuk dapat menemukan kanker hati sejak stadium dini sehingga dapat diobati secara tepat waktu dan efektif untuk meningkatkan harapan hidupnya.”

 

Senada dengan dr. Rinaldi, Prof. Dr. dr. Aru W Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP, Spesialis Hemato-Onkologi Medik, MRCCC Siloam Hospitals, mengatakan, “Masyarakat harus mengerti bahwa pemeriksaan rutin pada individu yang memiliki faktor risiko sangat penting untuk dilakukan mengingat penyakit kanker hati ini progresinya (perburukan penyakit) cukup cepat. Selain surveilans, pengobatan kanker hati yang dilakukan secara optimal pada pasien yang sudah terdiagnosis kanker hati juga penting untuk meningkatkan harapan hidup. Di Indonesia sendiri, berbagai macam modalitas terapi di Indonesia sudah tersedia untuk kanker hati stadium dini dan stadium lanjut, termasuk yang paling inovatif yaitu imunoterapi untuk kanker hati yang bekerja dengan cara membangkitkan sistem imun di dalam tubuh pasien sendiri untuk melawan sel kanker.” 

 

dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed, Direktur MRCCC Siloam Hospitals mengatakan, “Kanker hati seringkali disebut dengan “The Silent Killer”. Namun, prevalensi kanker hati sangat mungkin untuk ditekan dengan kesadaran di masyarakat, di antaranya dengan deteksi dini, pencegahan dan pengobatan untuk menghentikan silent killer ini sebelum terlambat. Sebagai bentuk komitmen kami untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan hasil perawatan yang terbaik untuk pasien kanker hati, kami menyediakan pusat pelayanan khusus untuk penyakit hati, termasuk pelayanan pemeriksaan USG, AFP dan PIVKA II untuk membantu deteksi dini dan diagnosis kanker hati, hingga program bantuan penyediaan akses untuk pengobatan kanker, diantaranya program PILAR atau Program Mitra Layanan Akses yang bekerjasama dengan Roche.”

 

Selama 125 tahun hadir di dunia dan 50 tahun di Indonesia, Roche memiliki rekam jejak yang terpercaya dalam mengeksplorasi penelitian ilmiah terkait penyakit dan teknologi terbaru, serta mengembangkan alat diagnostik dan obat-obatan yang dapat mengubah hidup pasien. 

 

Ahmed Hassan, Director, Country Manager Diagnostics, PT Roche Indonesia, mengatakan, “Di Roche, kami percaya bahwa titik awal penanganan tantangan kesehatan di dunia dan di Indonesia harus dimulai dari pencegahan dan deteksi dini. Jika kita dapat membuat orang lebih sehat lebih lama dan mencegah berkembangnya penyakit serius, maka kita dapat secara bersamaan menyelamatkan semakin banyak nyawa dan secara signifikan mengangkat beban sistem perawatan kesehatan yang ada saat ini. Roche menghadirkan alat-alat berbasis teknologi tinggi untuk melakukan skrining rutin, diagnostik dan monitoring sehingga dapat membantu tenaga kesehatan profesional memfasilitasi masyarakat dalam melakukan deteksi dini untuk membatasi dampak kondisi kesehatan yang dapat memburuk” 

“Kami juga percaya bahwa kemajuan terobosan dalam ilmu kesehatan dan kedokteran hanya akan bermakna ketika dapat menjangkau orang-orang yang membutuhkan. Untuk itu, kemitraan sangat diperlukan untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke diagnosis dan pengobatan yang lebih baik. Kami sangat mengapresiasi kemitraan yang kami lakukan bersama berbagai pihak, salah satunya dengan MRCCC Siloam Hospitals yang secara konsisten bersama-sama mengedukasi dan membantu masyarakat Indonesia mendapatkan layanan kesehatan terbaik didukung teknologi berkualitas tinggi,” tambah Ahmed Hassan.

 

Roche adalah perusahaan perintis di bidang farmasi dan diagnostik di dunia, dengan fokus pada pengembangan sains untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Kombinasi kekuatan di bidang farmasi dan diagnostik di bawah satu perusahaan telah menjadikan Roche sebagai salah satu perusahaan yang terdepan dalam hal personalised healthcare - yaitu sebuah strategi yang bertujuan untuk memberikan solusi pengobatan yang tepat bagi setiap pasien. Roche merupakan perusahaan bioteknologi terbesar di dunia, yang memiliki pengobatan mutakhir di bidang onkologi, imunologi, penyakit menular, serta penyakit mata dan sistem saraf. Roche juga merupakan perusahaan yang terdepan untuk diagnostik in-vitro, diagnosis kanker berbasis jaringan, dan perintis dalam penatalaksanaan diabetes.

 

Didirikan pada tahun 1896, Roche terus mencari cara yang lebih baik untuk mencegah, mendiagnosis, dan menangani  berbagai penyakit, serta memberikan kontribusi yang berkesinambungan untuk kesehatan dunia. Lebih dari 30 obat yang dikembangkan oleh Roche termasuk dalam Daftar Model Obat Esensial World Health Organization (WHO), di antaranya antibiotik, antimalaria, dan obat kanker.  Selama sebelas tahun berturut-turut, Roche mendapat penghargaan sebagai salah satu perusahaan paling berkelanjutan di Industri Farmasi oleh Dow Jones Sustainability Indices (DJSI).

 

Roche Group, berkantor pusat di Basel, Swiss, beroperasi di lebih dari 100 negara dan pada tahun 2019 Roche telah mempekerjakan lebih dari 98.000 karyawan di seluruh dunia. Pada tahun 2019, Roche berinvestasi lebih dari 11,7 miliar Swiss Franc untuk riset dan pengembangan serta mencapai angka penjualan 61,5 miliar Swiss Franc. Genentech, di Amerika Serikat, sepenuhnya dimiliki oleh Grup Roche. Roche merupakan pemegang saham terbesar di Chugai, Jepang. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi| 

Di tahun 2021, Roche merayakan ulang tahunnya yang ke-125 tahun secara global dan 50 tahun kehadirannya di Indonesia. Pada pencapaian penting ini, Roche Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk bermitra dengan seluruh sistem perawatan kesehatan untuk meningkatkan hasil perawatan pasien dan memberikan perawatan yang inovatif dan dapat diakses oleh semua orang. 

PT Siloam International Hospitals Tbk atau Siloam Hospitals Group (“Siloam Hospitals”) merupakan jaringan rumah sakit swasta di Indonesia yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia. Memulai bisnis pada tahun 1996, saat ini Siloam Hospitals mengelola dan mengoperasikan 37 rumah sakit, terdiri dari 13 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

 

Visi Siloam Hospitals untuk menyediakan pelayanan kesehatan dengan kualitas internasional dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam skala nasional yang berlandaskan kasih Ilahi menjadi dasar bagi Siloam Hospitals untuk tanggap pada transformasi sosial yang dinamis di Indonesia. Siloam Hospitals merupakan pelopor akreditasi Joint Commission International (JCI) untuk rumah sakit di Indonesia. JCI merupakan lembaga akreditasi internasional berpusat di Amerika Serikat yang fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien.

Kontak Kami

M-ID-00000401-12-2021

Kontak KamiWorldwidelinkedinfacebooktwitterinstagramyoutubeTentang KamiFarmasiKarirMediaArtikelKebijakan privasiPernyataan hukum